Diduga Tak Diingkan Orang Tuanya, Bayi Laki-Laki Dibuang di Pinggir Jalinsum

TAPANULI UTARA - Seorang bayi berjenis kelamin laki-laki di temukan warga terletak di pinggir jalan Lintas Sumatera (Jaminan) Tapanuli Utara-Sibolga hanya dengan menggunakan pakaian seadanya.

Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ernis Sitinjak, S.H, S.I.K melalui Kasi Humas Aiptu W. Baringbing membenarkan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut

Baca juga: Dua Kakak Beradik Pelaku Pemerkosaan Anak Dibawah Umur Berhasil Diringkus Sat Reskrim Samosir, Satu Orang Dalam Pencarian

Bayi tersebut pertama sekali di temukan oleh Ilman Syarif Pardede (45) warga Lingkungan III, Pasar Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas.

Menurut keterangan ilman di polsek Pahae Jae Polres Taput, Pada hari Jumat ( 24/5/2024 ) sekira pukul 09.00 wib, saat itu dirinya melintas dengan menggunakan sepeda motor dari Padang Lawas menuju Tarutung.

Baca juga: Mantan Bupati Samosir Kenakan Baju Tahanan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara

Karena lelah, lalu berhenti sejenak untuk beristirahat di sebuah pondok di pinggir jalan Lintas Sumatera tepatnya di desa Simangumban Jae, Kecamatan Simangumban Taput.

Setelah berhenti, lalu dirinya melihat bayi tersebut terletak di pinggir jalan tanpa alas dan hanya menggunakan pakaian seadanya sambil menangis.

Baca juga: Ahli Hukum Tata Negara: Jokowi Dikutuk dan Ingatkan Jangan Sembarangan Kudeta! Bahaya?

Dengan cepat dirinyapun mendekati bayi tersebut dan menggendongnya. Saat itu ada warga sekitar yang lewat berjalan kaki yaitu Tiominar Ritonga (63) .

Lalu menceritakan hal tersebut sehingga mereka pun melaporkan ke polsek Pahae Jae.

Baca juga: Maraknya Begal di Sumatera Utara Jadi Sorotan Tokoh Masyarakat Desa Tanjung Rejo

Tak berapa lama Petugas kepolisian pun tiba di lokasi dan langsung menyelamatkan bayi tersebut dengan memberikan pakaian bayi serta sarung dan membawanya ke puskesmas. 

Saat ini bayi tersebut masih di rawat di puskesmas Simangumban dalam keadaan sehat. Berat bayi tersebut setelah di timbang di puskesmas 3, 8 kg dan panjang 48 cm, sedang usia bayi diperkirakan tidak lewat dari 2 minggu.

Baca juga: Terkait Terbitnya SHM Tanah yang Diduga Diserobot Oknum ASN Asahan, Mahasiswa Minta Pertanggungjawaban BPN

Langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak kepolisian saat ini yaitu, berkordinasi dengan dinas sosial pemkab Taput untuk menyelamatkan masa depan anak dan sekaligus melakukan penyelidikan terhadap orang tua kandung anak."Ujar Baringbing.